Posts Tagged ‘relay’

AN-4001 Aplikasi DST-X10 Master I/O dalam membangun Smarthome (Digital Output)

Friday, May 30th, 2014

Artikel ini akan membahas bagaimana memanfaatkan bagian digital output dari DST-X10 Master I/O Control dalam membangun aplikasi Smarthome.

Smarthome Control Output

Smarthome Control Output

HARDWARE

DST-X10 Master I/O Control memiliki 8 buah digital output di mana masing-masing output dapat mengendalikan 8 buah peralatan listrik secara independent. 8 buah digital output ini mempunyai karakteristik TTL Output logic yaitu 0V untuk logika 0 dan 5V untuk logika 1 sehingga apabila output ini digunakan untuk mengendalikan peralatan listrik, masih dibutuhkan rangkaian untuk konversi logic TTL ke tegangan dari rangkaian listrik tersebut.

Hubungan Digital Output dengan peralatan listrik yang menggunakan jala-jala listrik

Umumnya peralatan listrik menggunakan dari jala-jala listrik yaitu 220 Volt AC sehingga untuk mengendalikan aktif tidaknya peralatan listrik tersebut dilakukan dengan memutus dan menghubungkannya dengan tegangan 220VAC berdasarkan perubahan kondisi dari digital output. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungkan digital output tersebut ke DST-X10 Logic Relay yang sudah dikemas dengan soket-soket AC sehingga user dapat menghubungkan AC Connector setiap peralatan listrik tersebut secara langsung.

DST-X10 Logic relay

Connector DB9 dari DST-X10 Logic Relay dapat dihubungkan ke output DB9 dari DST-X10 Master I/O Control

Hubungan Digital Output dengan peralatan listrik yang bersifat dry contact

Beberapa peralatan listrik kadang-kadang memerlukan kendali tambahan pada tombol-tombol yang ada seperti contohnya tombol untuk mengaktifkan pemanas pada dispenser yang sudah terhubung dengan jala-jala listrik.

Untuk mengaktifkan dan non aktifkan tombol ini dibutuhkan switch yang bersifat dry contact. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian relay yang mengubah kondisi logic output menjadi mechanical contact

DRL-01 1 Channel Relay Board untuk aplikasi yang membutuhkan hanya 1 kontak saklar

DRL-12 Relay Board untuk 8 kontak saklar

Penggunaan rangkaian relay ini harus dilakukan oleh pengguna yang memiliki kemampuan elektronika dan mempelajari user manual setiap rangkaian relay.

Hubungan Digital Output dengan peralatan listrik yang menggunakan tegangan DC

DST-X10 Logic Relay hanya dapat digunakan untuk peralatan listrik yang menggunakan tegangan AC oleh karena itu untuk peralatan listrik yang menggunakan tegangan DC, contohnya mengaktifkan:

Electric Drop Bolt untuk kunci pintu model dorong/tarik

atau

Electromagnet Lock untuk kunci pintu model sliding

Untuk mengaktifkan peralatan-peralatan jenis ini juga dapat digunakan relay board yang memiliki mechanical contact. Namun terlebih dahulu harus diperhatikan spesifikasi tegangan dan arus kontak dari relay. Sebaiknya gunakan minimal 2 kali dari ketentuan peralatan listrik yang dikendalikan untuk memperpanjang umur relay.

SOFTWARE

Untuk mengakses unit DST-X10 Master I/O Control dapat dilakukan dengan menggunakan browser dari media yang support browser seperti PC, Laptop, Ipad, Smartphone, Blackberry dan lain-lain.

Pengguna hanya perlu mengarahkan browser ke IP atau halaman dari DST-X10 Master I/O Control dan browser akan menampilkan panel kendali DST-X10 Master I/O Control.

Koneksi dari media anda ke unit ini dapat dilakukan melalui internet, wifi ataupun LAN seperti dijelaskan dalam AN-4002 Koneksi DST-X10 Master I/O Control

Output Monitoring

Bagian ini berfungsi untuk melihat kondisi output dari DST-X10 Master I/O Control. Selain digital outputnya, bagian ini juga memonitor kondisi output pada unit-unit X10 Wireless lain yang akan dijelaskan lebih detail di AN-4004  Aplikasi DST-X10 Master I/O dalam membangun Smarthome (Wireless Output)

Kondisi Output Aplikasi Smarthome

Kondisi Output Aplikasi Smarthome

Port: Port output yang digunakan untuk mengakses peralatan listrik, terdiri 8 Digital Output Port dan unit-unit X10 Wireless yang terhubung pada jaringan wireless unit ini

Nama: Nama dari peralatan listrik yang diakses, nama ini dapat diubah secara custom di halaman output configuration dengan tujuan mempermudah pengguna untuk mengingat peralatan apa yang dikendalikan port ini.

Kondisi: Merupakan kondisi dari peralatan listrik atau unit X10 Wireless yang ada. Pada digital output, kondisi ini dapat diatur melalui output configuration secara independent setiap portnya. Contoh pada Port 0 kondisi text off diatur “padam” dan pada Port 1 diatur “non aktif”

Kontrol: Merupakan tombol kontrol dari digital output dan bersifat toggle. Apabila ditekan maka akan terjadi perubahan kondisi yang tampil di kolom kondisi

Pengaturan: Merupakan bagian pengaturan jadwal dari tiap-tiap port

Output Configuration

Bagian ini berfungsi mengatur konfigurasi setiap digital output dari unit ini

Pengaturan Konfigurasi Digital Output Sistem Smarthome

Pengaturan Konfigurasi Digital Output Sistem Smarthome

Nama: Merupakan nama dari peralatan listrik yang akan diakses

Aktif: Pengaturan kondisi digital output saat aktif

  • Aktif low: output akan aktif saat berlogika 0 atau tegangan 0 volt
  • Aktif high: output akan aktif saat berlogika 1 atau tegangan 5 volt

Text Kondisi Off: Teks yang muncul di Output Monitoring saat kondisi output non aktif

Text Kondisi On: Teks yang muncul di Output Monitoring saat kondisi output aktif

Prioritaskan tombol manual: Apabila pilihan ini dicentang, maka manual adalah prioritas. Jadi apabila terjadi perubahan output karena sensor PIR ataupun kondisi jadwal, apabila pengguna tidak berkenan terhadap kondisi tersebut maka tombol manual di bagian output monitoring dapat ditekan dan kondisi PIR maupun jadwal akan diabaikan

Kondisi Awal: Kondisi saat sistem restart, dapat diatur di mana kondisi output adalah off / on / sesuai kondisi terakhir / sesuai jadwal.

Paulus Andi Nalwan, ST

Delta Electronic

AN-4002 Koneksi Gadget anda dengan DST-X10 Master I/O Control

Friday, May 30th, 2014

Untuk DST-X10 Master I/O Control tidak hanya dilakukan melalui saklar-saklar manual inputnya namun pengguna dapat mengakses melalui PC / laptop atau gadget-gadget lain yang support browser.

Akses DST-X10 Master I/O melalui PC / Laptop secara point to point.

Akses ini dilakukan dengan menghubungkan kedua unit tersebut melalui kabel cross RJ45 dan arahkan browser ke IP DST-X10 Master I/O Control yaitu default adalah 192.168.0.3

Hubungan DST-X10 Master I/O Control dengan PC/laptop

Akses DST-X10 Master I/O melalui tablet / smartphone / laptop melalui jaringan Wifi

Persis seperti yang dilakukan pada akses point to point namun di sini digunakan jaringan wifi sebagai media penghubungnya. Dibutuhkan sebuah modem Wifi yang terhubung pada port RJ45 dari DST-X10 Master I/O Control. Pertama pengguna harus melakukan koneksi dengan jaringan wifi terlebih dahulu. Petunjuk untuk proses ini dijelaskan pada user manual dari masing-masing gadget. Biasanya pengguna akan diminta untuk memasukkan username dan password di mana hal ini tergantung setting yang ada pada modem Wifi yang digunakan.

Hubungan DST-X10 Master I/O Control melalui jaringan wifi

Akses DST-X10 Master I/O melalui tablet / smartphone / laptop melalui  internet

Untuk mengakses DST-X10 Master I/O melalui jarak yang lebih jauh dapat dilakukan melalui internet di mana jarak kendali adalah sejauh koneksi internet berada.

Koneksi DST-X10 Master I/O Control dengan Internet

Agar DST-X10 Master I/O Control dapat diakses melalui jaringan internet maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan

1. Lakukan koneksi point to point dengan RJ45 terlebih dahulu ke DST-X10 Master I/O Control.

2. Atur IP Gateway dari DST-X10 Master I/O Control. IP Gateway ini adalah IP dari Modem Wifi yang digunakan, default adalah 192.168.0.254 yaitu yang biasa digunakan di Delta Electronic

Pengaturan Network Configuration DST-X10 Master I/O Control

3. Untuk berhubungan dengan DST-X10 Master I/O Control di sini laptop atau smartphone pengguna harus terhubung dengan IP DST-X10 Master I/O Control. Namun IP ini tidak dapat diakses langsung melalui internet karena sifatnya hanya berlaku pada jaringan intranet.  Untuk itu itu dibutuhkan fixed IP dan pengaturan port forwarding yang akan memforward fixed IP tersebut ke IP DST-X10 Master I/O Control. Saat ini fixed IP biasanya lebih mudah diperoleh di koneksi internet ADSL seperti Speedy. Untuk mengetahui fixed IP dilakukan dengan mengetik http://whatismyip.com pada komputer yang terhubung pada modem ADSL.

4. Atur port forwarding pada modem ADSL, port forwarding di sini adalah fitur untuk mengalihkan akses ke fixed IP ke IP tertentu dalam hal ini IP DST-X10 Master I/O Control. Pengaturan ini dilakukan dengan mengatur konfigurasi yang ada di Modem ADSL.

- Arahkan browser dari PC / laptop anda yang terhubung dengan jaringan ADSL ke IP Modem ADSL anda, dalam hal ini 192.168.0.254 contohnya.

- Masukkan username dan password yang diminta. Default username dan password dapat dilihat di user manual masing-masing modem

- Contoh dalam hal ini adalah Modem ADSL TP Link, pengaturan port forwarding dapat dilakukan dengan:

* Pilih Advanced Setup

* Pilih NAT

* Pilih PVC2

* Pilih Virtual Server

- Atur agar akses ke arah port 80 yaitu port yang biasa digunakan browser untuk aplikasi http, ke arah IP dari DST-X10 Master I/O Control.

Pengaturan Port Forwarding TP Link

Dengan pengaturan ini maka semua akses http ke fixed IP ini, contohnya fixed IP 192.139.xxx.xxx akan diarahkan ke port 80 yaitu local IP 192.168.0.3. Jadi apabila kita mengetik http://192.139.xxx.xxx maka jaringan internet akan mengarahkan browser yang ada di gadget kita ke modem ADSL. Kemudian modem ADSL akan mengalihkan ke port 80 yang dalam hal ini telah diatur adalah IP 192.168.0.3 yang merupakan IP DST-X10 Master I/O Control.

Proteksi DST-X10 Master I/O Control

Apabila di suatu saat untuk alasan keamanan pengguna tidak menginginkan ada akses internet maupun intranet pada DST-X10 Master I/O Control, maka terdapat saklar proteksi pada DST-X10 Master I/O Control di mana apabila saklar ini diaktifkan maka semua koneksi internet maupun intranet akan terputus. DST-X10 Master I/O Control hanya bekerja berdasarkan pengaturan jadwal dan algoritma sensor yang telah disetting sebelumnya. Koneksi dengan X10 RF di frekwensi 433 MHz masih aktif

Paulus Andi Nalwan, ST

Delta Electronic